

Kalau Anda menggunakan social media marketing, mungkin Anda tidak asing dengan istilah algoritma. Sekarang, setiap social media memiliki algoritma mereka sendiri untuk menentukan postingan mana yang muncul di feed seorang user. Bagi pemilik bisnis ini tentunya penting karena Anda pasti ingin memastikan bahwa postingan Anda terlihat oleh followers Anda. Salah satu social media yang menggunakan algoritma adalah Instagram. Algoritma Instagram sendiri bisa dibilang membingungkan bagi kebanyakan orang. Di artikel kali ini, kami ingin memberi tahu Anda bagaimana sebenarnya algoritma Instagram bekerja.
Baca juga: Instagram Marketing: Kenapa Bisnis Perlu Melakukannya?
Apa itu Algoritma Instagram?
Sebelum kita membahas algoritma Instagram, mari kita bahas dulu apa itu algoritma. Algoritma di social media sendiri terdiri dari elemen teknis dan penggunaan analytics untuk menampilkan konten terbaik untuk user social medianya. Jadi, dalam hal ini, Instagram mengamati bagaimana seseorang menggunakan aplikasinya – baik dari seberapa sering mereka mengakses Instagram, berapa lama mereka menghabiskan waktu di Instagram, serta konten seperti apa yang paling banyak mereka like, dan masih banyak lagi – untuk menentukan konten apa yang paling tepat untuk ditampilkan di feed mereka. Ada banyak debat bagaimana Instagram sebenarnya menentukan algoritma Instagram. Tetapi tenang saja karena itulah yang akan kami bahas di artikel ini.
Sejarah Algoritma Instagram
Saat Instagram pertama kali diluncurkan pada tahun 2010, Instagram tidak mengimplementasikan algoritma tertentu. Instagram menampilkan konten sesuai dengan urutan kronologis – dari yang paling baru sampai yang paling lama. Selain itu, Instagram juga tidak memiliki fitur ads jadi Anda tidak akan menemukan iklan di antara update-an akun-akun yang Anda follow. Ini berlangsung sampai tahun 2015.
2016: Instagram mulai mengimplementasikan algoritma
Pada tahun 2016, Instagram mengumumkan bahwa mereka akan mengganti urutan kronologisnya dengan menggunakan algoritma. Algoritma yang diterapkan ini akan menyusun postingan berdasarkan postingan apa yang Instagram rasa relevan atau paling diminati oleh seorang user. Instagram sendiri tidak memberi informasi dengan detail tentang faktor apa saja yang menentukan apakah postingan Anda akan diprioritaskan oleh Instagram, tetapi mereka memberi tiga faktor utama yang memiliki peran paling penting yaitu:
- Kemungkinan seseorang menyukai postingan tersebut
- Interaksi user dengan akun tersebut
- Seberapa baru postingan tersebut
Saat Instagram mengumumkan algoritma ini untuk pertama kalinya, banyak brand yang mengeluh karena mereka sadar bahwa sekarang konten yang mereka buat harus menarik perhatian dan mendorong orang-orang untuk berinteraksi dengan akun mereka.
Di tahun yang sama, Instagram juga merilis Instagram Story. Instagram Story juga memiliki algoritma yang sama dimana mereka disusun berdasarkan story yang mungkin ditonton oleh seorang user.
2017 – 2018 : Algoritma Instagram yang lebih jelas
Di tahun 2017, Instagram memberi informasi yang lebih jelas tentang algoritma Instagram. Mereka mengatakan bahwa algoritma Instagram fokus pada engagement (interaksi), waktu yang dihabiskan di Instagram dan seberapa relevan konten sebuah Instagram dengan apa yang disukai dan dibutuhkan oleh seorang user. Selain itu, konten apa yang seorang user share atau bagikan ke temannya dan search history atau sejarah pencarian juga mempengaruhi konten mana yang akan muncul di timeline atau feed seorang user.
Di tahun 2018, Instagram akhirnya menjadi lebih transparan dalam hal algoritma Instagram dan faktor-faktor yang menentukannya. Instagram mengundang beberapa jurnalis untuk menjelaskan bagaimana sebenarnya algoritma Instagram bekerja.
Cara Kerja Algoritma Instagram
Urutan foto dan video di feed Anda akan disusun berdasarkan seberapa mungkin Anda tertarik dengan sebuah konten, hubungan Anda dengan account yang memposting konten dan seberapa baru postingan tersebut.
Tiga faktor utama algoritma Instagram
Pada dasarnya, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi algoritma Instagram yaitu interest atau minat, recency atau seberapa baru sebuah postingan, relationship atau hubungan antar akun/profil.
Interest (Minat) – Prediksi Instagram tentang ketertarikan Anda terhadap sebuah postingan
Saat algoritma timeline diumumkan, Instagram mengatakan bahwa konten yang mereka rasa akan Anda suka akan muncul lebih dulu.
Konten yang relevan dengan minat Anda akan mendapat ranking atau urutan lebih tinggi di feed Anda. Mungkin Anda bingung, bagaimana Instagram bisa tahu apa minat Anda? Salah satu yang dilakukan Instagram adalah mengumpulkan informasi tentang genre konten apa, misalnya travel, makanan, fashion, dsb., yang sering Anda like, share, atau tinggalkan komentar di postingannya. Dengan teknologi yang sudah sangat advanced sekarang, algoritma bisa mengkategorikan postingan ke genre mereka. Algoritma juga melihat hashtag yang digunakan.
Jadi, jika ada genre konten yang Instagram rasa banyak Anda like, share, dan komentari (misalnya beauty atau makanan), maka konten-konten dari genre tersebut akan muncul di bagian atas feed Anda. Instagram juga mengatakan bahwa konten yang lebih relevan dengan minat Anda tetap akan muncul di bagian atas feed Anda tanpa mempedulikan engagement konten itu sendiri.
Recency – Seberapa baru konten Anda
Faktor selanjutnya adalah recency atau seberapa baru konten Anda. Instagram ingin menunjukkan postingan terbaru dan relevan untuk Anda. Sebuah konten dari minggu lalu mungkin tidak akan menarik perhatian Anda jika dibandingkan dengan postingan satu jam yang lalu. Jadi Instagram lebih mungkin memunculkan postingan dari beberapa jam lalu dibanding dari beberapa hari yang lalu meskipun konten dari beberapa hari lalu mendapat lebih banyak engagement. Ini berarti postingan terbaru tetap mendapat prioritas dari Instagram dan waktu postingan masih bisa dibilang relevan.
Selain itu, menurut Instagram, untuk urutan berdasarkan faktor ini, mereka akan menyusun postingan di antara waktu Anda membuka Instagram dan terakhir kali Anda membuka Instagram. Jadi, misalnya Anda terakhir membuka Instagram jam 12 malam. Lalu Anda membuka lagi Instagram jam 8 pagi. Kalau misalnya di antara jam 12 malam sampai jam 8 pagi ada 100 postingan baru, maka algoritma akan menyusun 100 postingan tersebut dari konten yang mereka rasa Anda paling minati. Jadi mereka tidak akan memasukkan postingan yang dibuat sebelum jam 12 malam.
Relationship – Hubungan dengan account berdasarkan interaksi
Waktu Instagram mengumumkan adanya algoritma baru, mereka mengatakan bahwa tidak peduli berapa banyak account yang Anda follow, Anda akan melihat postingan teman Anda terlebih dahulu.
Sama seperti Facebook, Instagram tidak ingin Anda melewati postingan dari teman-teman dan keluarga. Lalu bagaimana mereka bisa tahu? Mereka mempelajari interaksi Anda dengan account-account Instagram yang Anda follow. Semakin sering Anda berinteraksi dengan sebuah account, kemungkinan besar mereka akan muncul di urutan atas di feed Anda. Interaksi yang dimaksud disini termasuk me-like postingan, share, meninggalkan komentar, direct message, stories, dan live videos. Jika Anda melakukan ini ke sebuah account, Instagram akan menganggap bahwa account tersebut adalah “teman baik” Anda.
Selain itu, Instagram juga melihat hasil pencarian Anda. Menurut Instagram jika Anda melakukan pencarian tentang sebuah profil yang Anda follow berarti Anda tertarik dengan profil tersebut tetapi Anda tidak melihatnya di feed Anda. Instagram kemudian akan menaruh postingan mereka di urutan atas agar Anda tidak ketinggalan update dari profil tersebut.
Tiga Faktor Tambahan Algoritma Instagram
Selain tiga faktor utama di atas, masih ada tiga faktor tambahan yang paling menentukan postingan mana yang mendapat urutan paling atas.
Frekuensi – Seberapa sering user membuka Instagram
Setiap kali seorang user membuka Instagram, algoritma akan berusaha menampilkan postingan terbaik di urutan paling atas. Jadi, kalau Anda membuka Instagram sehari sekali, Anda akan melihat postingan yang dirasa Instagram paling relevan di hari itu. Tetapi, kalau Anda membuka Instagram setiap jam, Instagram akan menunjukkan konten paling relevan yang belum Anda lihat sebelumnya.
Following – Konten dari semua akun yang difollow user
Kalau Anda mem-follow seribu akun di Instagram, algoritma perlu menurutkan konten mana yang akan ditunjukkan duluan saat Anda membuka aplikasi. Ini berarti kalau seorang user mem-follow banyak akun di Instagram mungkin tidak akan melihat postingan dari setiap akun yang mereka follow. Tetapi mereka yang mem-follow lebih sedikit account akan melihat lebih banyak update-an.
Usage – Berapa lama seorang user menghabiskan waktu di Instagram
Waktu seseorang menghabiskan waktu di Instagram juga berperan dalam algoritma Instagram. Kalau seorang user hanya menghabiskan sedikit waktu di Instagram, algoritmanya akan memastikan bahwa mereka akan mendapatkan konten relevan di bagian atas. Sementara bagi user yang banyak menghabiskan waktu di Instagram mungkin bisa melihat konten dengan genre lebih luas untuk di-browse.
Fakta Tambahan Tentang Algoritma Instagram
Berikut ini adalah beberapa informasi tambahan tentang algoritma Instagram yang sering dipertanyakan oleh user Instagram.
- Instagram tidak menyembunyikan konten apapun di feed Anda jadi selama Anda terus scroll feed Anda, Anda akan melihat semua postingan dari account-account yang Anda follow.
- Format postingan – foto dan video – tidak mempengarui urutan postingan di feed. Tetapi, interaksi Anda dengan formatnya – misalnya apakah Anda banyak menonton postingan video atau tidak – bisa mempengaruhi urutannya.
- Urutan di feed Instagram seseorang tidak berpengaruh pada fitur Instagram lain seperti Live Video dan Stories. Jadi, kalau Anda jarang berinteraksi (like atau meninggalkan komentar) dengan sebuah account, tetapi Anda sering menonton IG Story mereka, IG Story mereka tetap akan muncul di urutan depan tetapi mungkin postingan mereka berada di urutan bawah.
- Sering mengupload postingan juga tidak memiliki pengaruh berarti dalam menentukan ranking postingan. Tetapi kalau Anda mengupload 5 foto sekaligus dalam waktu yang bersamaan, mereka mungkin akan menampilkannya secara terpisah.
Instagram marketing bisa dibilang mengalami banyak perubahan, terutama dalam hal algoritma. Sebenarnya banyak marketer yang merasa bahwa algoritma Instagram membantu brand, meskipun mungkin organic reach atau jangkauan organik akan mengalami banyak penurunan.
Bagi Anda yang sudah menggunakan Instagram untuk bisnis, apakah algoritma Instagram membantu bisnis Anda?