

Pernahkah Anda menerima email dari brand yang menyapa Anda dengan nama Anda? Ini adalah salah satu contoh personalized marketing yang paling banyak dilakukan. Dengan semakin banyaknya kegiatan marketing dan advertising di luar sana, personalisasi menjadi sangat penting. Apa saja alasannya? Sebelum kita bahas itu, mari kita bahas dulu apa itu personalized marketing.
Apa itu Personalized Marketing?
Personalized marketing adalah implementasi dari strategi di mana sebuah brand mengirimkan konten yang relevan kepada penerima melalui pengumpulan data, analisis, dan penggunaan teknologi automation. Tujuan dilakukannya personalized marketing adalah agar sebuah brand bisa meningkatkan engagement dengan pelanggan atau calon pelanggan. Dengan cara komunikasi yang lebih individual, diharapkan pelanggan dan calon pelanggan akan merasa lebih dekat dengan brand tersebut. Personalized marketing sendiri diprediksi akan menjadi salah satu tren marketing 2019.
Kenapa Anda Perlu Melakukan Personalized Marketing?
Ada beberapa alasan mengapa Anda perlu melakukan personalized marketing. Banyak marketer yang percaya bahwa dengan personalized marketing, Anda akan meningkatkan performance brand dan perusahaan Anda. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu melakukan personalized marketing.
Membangun hubungan dengan customer Anda
Seiring waktu, personalized marketing membantu Anda untuk membangun hubungan dengan pelanggan Anda. Saat hubungan itu sudah dekat, Anda bisa mengumpulkan lebih banyak data tentang kebiasaan dan preferensi mereka. Seperti yang bisa Anda lihat dari namanya, personalized marketing dilakukan agar proses marketing yang biasa bersifat impersonal, bisa menjadi terasa personal dan lebih berguna bagi mereka yang mendapatkan pesan marketing Anda. Personalized marketing membantu memberi sentuhan manusia pada iklan atau marketing Anda sehingga orang-orang bisa melihat bahwa ada komunikasi pribadi dibalik pesan marketingnya.
Meningkatkan engagement rate
Seperti yang disebutkan di awal artikel, menyapa subscribers email dengan nama depan mereka adalah salah satu strategi personalized marketing yang paling banyak digunakan. Hasil dari berbagai studi menyatakan bahwa email yang menyapa penerimanya dengan nama memiliki kemungkinan dibuka lebih tinggi dan memiliki click-through-rate yang lebih tinggi. Sekarang, memang hampir setiap brand sudah melakukan ini. Lalu personalisasi seperti apa lagi yang bisa Anda lakukan agar orang-orang berinteraksi dengan brand Anda?
Salah satu campaign yang berhasil adalah campaign “Share a Coke” milik Coca Cola. Di campaign ini, Coca Cola menyediakan botol Coca Cola dengan nama orang-orang. Sebelum adanya campaign ini, Coca Cola mengalami penurunan dalam sales, tetapi dengan mengeluarkan botol dengan nama orang-orang, Coca Cola berhasil menaikkan penjualan.
Meningkatkan customer loyalty
Customer loyalty atau kesetiaan pelanggan adalah hal penting bagi sebuah brand. Anda pasti tidak ingin kehilangan pelanggan. Customer yang loyal biasa lebih mungkin membeli barang atau menggunakan jasa Anda berkali-kali. Lalu bagaimana cara meningkatkan customer loyalty? Dengan membangun hubungan dan membuat customer Anda merasa special. Di dunia digital, Anda tentu tidak bertemu secara langsung. Disinilah personalized marketing berperan. Misalnya, Anda bisa mengucapkan selamat ulang tahun ke customer Anda melalui email. Email-email yang bersifat personal seperti ini biasa menghasilkan click-through rate dan revenue yang lebih tinggi. Customer juga akan merasa lebih dihargai dan mereka merasa lebih dekat dengan brand Anda.
Semua keuntungan diatas sebenarnya menuju pada satu tujuan yaitu meningkatkan sales. Kalau brand Anda bisa dekat dengan pelanggan Anda dan membuat mereka percaya penuh pada brand Anda, mereka pasti akan membeli barang atau menggunakan jasa Anda.
Tips Memulai Personalized Marketing
Bagaimana? Apakah Anda sudah tertarik untuk melakukan personalized marketing? Mungkin Anda bingung harus mulai dari mana. Jangan khawatir karena berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memulai personalized marketing.
Kumpulkan data customer Anda
Langkah pertama untuk mulai melakukan personalisasi di marketing adalah mengumpulkan data. Kumpulkan data untuk mengenal target audience Anda. Dengan ini, Anda bisa memilih ads mana yang paling cocok untuk ditampilkan ke mereka dan konten seperti apa yang akan mereka sukai.
Sekarang dengan teknologi yang sudah ada, Anda bisa mengumpulkan data customer dari berbagai touchpoint selama mereka berinteraksid engan Anda. Anda bisa tahu apa yang seorang customer inginkan dan apa yang akan selalu mereka klik. Dengan begitu, Anda bisa menargetkan audience ini dengan mudah. Selain itu, Anda juga perlu melakukan tracking untuk email Anda, click link, data shopping cart, dan bahkan sejarah belanja customer. Dengan semakin banyak data yang Anda kumpulkan, akan lebih mudah bagi Anda untuk memilih konten personal apa yang akan Anda kirim ke customer Anda.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan cara lain untuk mengumpulkan data. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan data yang akurat adalah dengan bertanya langsung ke customer Anda. Sebagai seorang marketer, penting untuk melihat statistik seperti lalu traffic website, click-through-rate email, dll. Tetapi cara yang lebih mudah untuk mengenal pelanggan Anda lebih baik adalah dengan menjangkau dan bertanya kepada mereka siapa mereka dan apa yang mereka cari.
Cara yang efektif untuk mengenal pelanggan Anda lebih baik, dan mulai menciptakan pengalaman yang lebih personal, adalah dengan meminta mereka mengisi sebuah survey. Apakah Anda menempatkannya di situs web Anda atau di email, survey adalah cara yang mudah dan efektif untuk mengumpulkan insight baru tentang calon pelanggan Anda dan pelanggan saat ini. Jika memungkinkan, Anda juga boleh memberi mereka insentif untuk mengisinya, misalnya dengan diskon, voucher gratis, atau resources lainnya.
Sekilas ini mungkin tidak tampak seperti personalized marketing. Namun,menjangkau audience Anda menunjukkan kepada pelanggan bahwa Anda berupaya untuk mengenal mereka lebih baik dan memberi mereka informasi dan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Dan, jika pelanggan Anda merespons, ini bisa menjadi cara yang jauh lebih efisien untuk mengumpulkan informasi dan membawanya ke tahap berikutnya.
Bukan itu saja, survey juga membuka pintu untuk mulai mengumpulkan lebih banyak informasi dan terus membangun percakapan. Dengan begitu, ketika Anda siap untuk mengirimkan prospek Anda ke penjualan, mereka akan dilengkapi dengan wawasan yang akan memungkinkan mereka untuk menciptakan kembali tingkat personalisasi yang sama dengan yang biasa digunakan oleh pelanggan Anda.
Buat buyer persona
Kalau Anda sudah mengumpulkan data yang Anda perlukan, sekarang saatnya Anda membuat buyer persona. Apa itu? Buyer persona adalah representasi pelanggan ideal Anda berdasarkan riset market dan data nyata tentang pelanggan Anda yang sudah ada. Dengan membuat buyer persona, Anda bisa melihat apa yang customer Anda butuhkan sehingga Anda bisa memberikan konten yang tepat.
Buyer persona biasa terdiri dari umur, lokasi, profesi, serta hal-hal apa yang mereka butuhkan. Dengan membuat buyer persona ini, Anda bisa melakukan segmentasi audience yang nantinya akan memudahkan Anda dalam membuat konten yang lebih personal. Ada baiknya saat Anda mengirimkan campaign Anda ke mereka, Anda bisa langsung menyesuaikan campaignnya untuk dikirim ke group-group buyer persona yang sudah Anda buat.
Kirimkan konten yang sudah dikurasi khusus untuk audience Anda
Salah satu tantangan marketing adalah membuat experience yang lebih personal di berbagai channel. Mungkin Anda sudah memiliki banyak artikel dan postingan social media yang menjawab berbagai pertanyaan audience Anda. Tetapi terkadang tidak mudah bagi audience untuk menemukan jawabannya.
Anda bisa memberikan audience Anda user experience yang lebih baik dan personal dengan memilih beberapa resource yang Anda rasa mereka butuhkan dan relevan. Anda bisa membuat tags atau kategori di website Anda dimana customer bisa langsung klik di kategori atau tags yang mereka inginkan dan mereka bisa langsung menemukan jawabannya.
Selain itu, Anda juga bisa mengumpulkan daftar resources yang Anda rasa mereka butuhkan dan kirim langsung ke email mereka. Buat kompilasi artikel, pages website, dan konten lain yang mungkin saja audience Anda lewati. Dengan melakukan ini, Anda juga bisa mengumpulkan traffic website atau blog Anda.
Saat ini, menarik perhatian audience Anda bisa dibilang tidak mudah. Ada banyak pesan marketing dan advertising di luar sana. Personalized marketing bisa menjadi jawaban Anda dalam mempromosikan brand Anda. Sudah bukan rahasia lagi bahwa orang-orang lebih suka menerima email atau ads yang relevan dengan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan melakukan personalized marketing di tahun 2019 ini.
1 Comment. Leave new
[…] yang sudah pernah kami bahas sebelumnya personalisasi dalam marketing diperkirakan akan menjadi tren besar di tahun 2019. Email marketing adalah salah satu cara paling […]