

Setiap tahun pasti ada saja teknologi baru yang muncul. Tidak hanya itu, teknologi yang ada juga menjadi lebih pintar. Konsumen pun sekarang sudah lebih pintar dalam memilah milih informasi mana yang ingin mereka baca dan dapatkan. Hal ini memang diprediksikan akan terus terjadi setiap tahun dengan kecepatan yang lebih cepat. Tujuan marketing sendiri akan tetap selalu sama yaitu mendapatkan dan menjaga perhatian audiens Anda. Satu-satunya perubahan yang akan terus terjadi adalah bagaimana cara menarik perhatian audience dan itulah yang perlu Anda perhatikan.
6 Tren Strategi Marketing di Tahun 2019
Berikut ini adalah prediksi trend marketing 2019 yang bisa Anda pertimbangkan untuk menyusun strategi marketing Anda tahun depan.
Artificial Intelligence
Anda pasti sudah sering mendengar istilah AI. Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan memang sering dibicarakan akhir-akhir ini. Kecerdasan buatan sering disebut-sebut sebagai masa depan teknologi. Sekarang pun, sudah banyak perusahaan teknologi di luar sana yang memanfaatkannya. Memang ada banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan artificial intelligence.
Untuk kegiatan marketing sendiri, Anda bisa menganalisa perilaku konsumen dan melihat pola serta menggunakan data-data dari social media dan blog post untuk membantu bisnis Anda mengerti bagaimana seorang pelanggan menemukan produk dan jasa yang Anda tawarkan. Selain itu, kecerdasan buatan juga bisa membantu Anda mengumpulkan informasi tentang pelanggan Anda.
Salah satu fitur yang diperkirakan akan semakin banyak digunakan adalah chatbots. Berdasarkan studi oleh Gartner, 25% dari customer service akan menggunakan teknologi chatbot sampai tahun 2020. AI memang sering dibilang bisa membantu sebuah bisnis menghemat pengeluaran dan meningkatkan pertumbuhan dengan lebih cepat.
Chatbots
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, chatbots diperkirakan akan menjadi bagian penting dalam digital marketing di tahun 2019. Teknologi berbasis AI ini menggunakan pesan untuk mengobrol secara real-time, siang atau malam, dengan pelanggan atau pengunjung situs Anda.
Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa perusahaan yang menggunakan chatbot untuk berkomunikasi langsung dengan customer. Pada Agustus 2017 lalu, Telkomsel memperkenalkan chatbot mereka yang diberi nama Veronika. Anda bisa menghubungi Veronika melalui Facebook Messenger, Line, dan bahkan Telegram. Kemudian pada Oktober 2017, XL memperkenalkan chatbot mereka yang diberi nama Maya dengan tujuan untuk melayani konsumen dengan lebih mudah dan lebih cepat.
Chatbot juga sudah digunakan oleh beberapa bank di Indonesia. BCA punya Vira, BRI punya Sabrina, BNI punya Cinta, dan Bank Mandiri punya Mita. Untuk sector retail, Unilever memperkenalkan Jemma dan Alfamart memperkenalkan Shalma. Gambar di atas adalah contoh chatbot Unilever, Jemma yang dihubungi melalui aplikasi Line. Semua bisa dihubungi melalui berbagai aplikasi messaging yang Anda punya.
Programmatic Advertising
Secara simple programmatic advertising adalah sebuah kegiatan dimana Anda menggunakan mesin untuk membeli ads atau iklan online. Masih berbasis AI, dengan programmatic advertising Anda tidak perlu melakukan pembelian space iklan secara manual melalui proposal, tender, quotation, dan negosiasi. Dengan programmatic advertising Anda akan menghemat waktu dalam proses manual tersebut dan fokus dalam mengoptimalkan dan meningkatkan iklan Anda.
Automasi seperti ini tentunya membuat pekerjaan Anda lebih efisien dan cepat. Tidak hanya itu, programmatic advertising juga bisa membantu meningkatkan conversion dan mengurangi biaya customer acquisition.
Personalisasi Marketing
Bagi Anda yang punya akun Netflix, Anda mungkin sadar bahwa feed Anda sudah disesuaikan dengan genre dan jenis tontonan yang Anda. Coba bandingkan feed Anda dengan feed teman Anda, pasti berbeda. Ini karena Netflix memilih video dan tontonan apa yang kira-kira akan Anda tonton selanjutnya berdasarkan video-video yang sudah Anda tonton sebelumnya. Inilah personalisasi.
Trend marketing yang satu ini diprediksi akan berlanjut ke tahun 2019. Dengan teknologi, sekarang Anda bisa mengumpulkan berbagai data-data yang berhubungan dengan perilaku konsumen, sejarah belanja mereka, dan masih banyak lagi. Manfaatkan data-data ini untuk menjangkau calon pelanggan Anda melalui email atau iklan social media. 96% marketer percaya bahwa personalisasi membantu mempererat hubungan antara brand dan konsumen.
Ini terutama sangat berlaku untuk email marketing. Jika Anda ingin menjalankan email marketing, personalisasi adalah salah satu hal yang harus Anda perhatikan. Sebuah studi oleh Marketo mengatakan bahwa email marketing yang lebih personal mendorong orang untuk mengambil aksi dibanding dengan email general yang Anda kirim ke semua email yang ada di daftar Anda.
Video Menjadi Konten Yang Paling Diminati
Untuk rencana marketing 2019 Anda, ada baiknya Anda mulai memasukkan video sebagai salah satu konten promosi Anda. 72% bisnis mengatakan bahwa di tahun 2018, video berhasil membantu conversion rate mereka. Selain itu, 52% customer mengatakan bahwa menonton video tentang sebuah produk membuat mereka semakin percaya untuk membeli produk tersebut.
Video sendiri tidak harus hanya di YouTube, tetapi juga di platform social media lain seperti Facebook, Instagram, atau LinkedIn. Facebook dan Instagram menawarkan fitur Live Video dimana Anda bisa melakukan video live dan berinteraksi langsung dengan penonton di saat yang bersamaan. Di tahun 2018, kita melihat banyak bisnis yang menggunakan live video untuk melakukan interview, demo produk, atau behind the scene sebuah acara. Tidak hanya terbatas pada promosi produk dan jasa, Anda juga bisa memanfaatkan video untuk memperlihatkan kehidupan di kantor Anda, bagaimana produk Anda dibuat, dan berbagai video yang bersifat behind-the-scene untuk memperkenalkan orang-orang di balik bisnis Anda.
Kepopuleran video ini juga didukung dengan semakin meningkatnya kualitas kamera smartphone, berbagai bisnis sudah mulai memanfaatkan fitur-fitur video yang ada pada social media seperti Instagram Story untuk memberi update secara real-time. Fitur Instagram story sendiri hanya akan memunculkan video Anda selama 24 jam. Ini adalah salah satu alasan mengapa fitur ini popular; karena orang tidak ingin ketinggalan berita.
Dengan semakin populernya video, SERP atau halaman hasil pencarian juga akan memunculkan video. Oleh karena itu, SEO video juga menjadi semakin penting – Anda bisa menggunakan closed captions (subtitle YouTube) dan pastikan bahwa judul dan deskripsi video Anda mengandung keyword yang Anda sasarkan.
Influencer Marketing
Influencer marketing adalah jenis pemasaran word of mouth yang berfokus pada penggunaan para key opinion leader (KOL) untuk mendorong pesan merek Anda ke pasar yang lebih besar. Daripada memasarkan langsung ke sekelompok besar konsumen, Anda membayar seorang influencer untuk memberi tahu followers mereka tentang produk Anda.
Menggunakan influencer adalah salah satu strategi marketing yang sangat efektif dalam menarik pelanggan. Salah satu alasan mengapa influencer marketing bisa sangat efektif adalah karena orang-orang lebih percaya pendapat consumer lain daripada kata-kata brand itu sendiri. Mungkin Anda bingung, siapa saja yang bisa dibilang influencer? Sebenarnya, influencer itu bisa siapa saja, mulai dari artis sampai youtuber atau blogger yang memiliki jumlah followers yang cukup banyak dan memiliki pengaruh besar di social media. Influencer sendiri juga memiliki niche-nya masing-masing. Jadi Anda bisa mencari influencer untuk industri Anda agar pesan marketing Anda sampai ke target audience Anda.
Memang trend tidak akan mempengaruhi campaign marketing yang baik. Anda memang harus fokus agar bisnis Anda bisa menonjol dari kerumunan. Beberapa caranya adalah dengan membangun brand Anda, menceritakan kisah yang hebat dan menyediakan konten yang bermanfaat dan original. Tetapi, tren marketing yang kami sebutkan di atas bisa membantu Anda untuk membuat campaign yang lebih wow lagi. Kira-kira trend mana yang akan Anda manfaatkan untuk marketing bisnis Anda di tahun ini?
3 Comments. Leave new
[…] untuk analisa biaya dan ROI untuk advertising online melalui PPC dan social media. Selain itu, trend marketing tahun 2019 juga memprediski bahwa akan semakin banyak brand yang memanfaatkan chatbots untuk berhubungan […]
[…] Personalized marketing adalah implementasi dari strategi di mana sebuah brand mengirimkan konten yang relevan kepada penerima melalui pengumpulan data, analisis, dan penggunaan teknologi automation. Tujuan dilakukannya personalized marketing adalah agar sebuah brand bisa meningkatkan engagement dengan pelanggan atau calon pelanggan. Dengan cara komunikasi yang lebih individual, diharapkan pelanggan dan calon pelanggan akan merasa lebih dekat dengan brand tersebut. Personalized marketing sendiri diprediksi akan menjadi salah satu tren marketing 2019. […]
[…] dan interaksi lebih banyak dibanding jenis konten lain. Video sendiri juga menjadi salah satu tren marketing yang diperkirakan akan meningkat di tahun […]